Thursday, December 26, 2019

The End of the Year

The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hmmm....unknown. This is my 45th year....and next year, I will add another year to my age. I cannot say that I am successful, but I know I did not fail either. I don't know if I am ready to face 2020, but I am sure that I cannot stay in 2019.

This year has been busy, happy, annoying, sad, difficult.  However, for what it's worth...this year thought me so many lessons, opening so many doors, and giving me so many opportunities and second chances. If I look back at this year, I can see how much God had blessed me and hold my hands through my difficult times. I've been shown what I think I should do....and now, it's only a matter of me, my self, and I that need to have courage to actually do it.

I am just hoping that next year...the year 2020...God will hold my hands, again, as I decides to bravely go through those doors and experiencing those opportunities. God bless us all!



Tuesday, May 30, 2017

I'm Loving this Hobby!!!


Hi all...these are my latest creation in hand lettering and doodling!! I am really loving this new hobby....although I still have a few knitting WIP to work (#needtoknitsoon) 

I am planning to sell my artwork soon....so, do contact me if you like to purchase a custom piece from me.....











Thursday, April 27, 2017

"Pencitraan Murahan".....YEEESS!!! WE LOVE THAT!!!


Buat saya yang belajar kehumasan, mendapatkan "pencitraan baik" yang GRATIS adalah tujuan utama! Ingat #blackberry dan pak Obama?? Hanya karena satu foto yang menunjukkan pak Obama menggunakan #blackberry...penjualannya meningkat 300% di tahun itu dan blackberry mendapatkan keuntungan yang luar biasa beberapa tahun sesudahnya.




Well, orang bisa berdalih bahwa itu produk...ini orang...well...sama aja, kami di kehumasan bertujuan agar produk atau orang yang kami representasikan mendapatkan citra agar produk kami dapat di beli atau orang kami dapat dipercayai dan diikuti....yang buruk saja orang usahakan (untuk ketenaran)...apalagi seperti pak Basuki Tjahaja Purnama, yang sedang mendapatkan peningkatan "citra baik" melalui pendukungnya. THIS IS A PR DREAM COME TRUE!!! Anda tidak bisa beli atau mengusahakan hal ini biarpun punya Rp 500 juta untuk di habiskan!!! Bukti ada...lihat aja jaman presiden sebelum-sebelumnya...hehehehe.....abis duit di pencitraan, tetapi "citra baik"nya tidak dapat....dan proyek mangkrak semua....





So, yang menuduh ini "pencitraan murahan" BENER BANGET DAN SANGAT DIHARAPKAN!!! Ini pencitraan positif yang didapat dengan harga murah yang diinginkan oleh semua figur publik (politisi dan/atau artis) yang memerlukan "pencitraan" untuk meningkatkan kepercayaan publik kepadanya...sehingga, apapun yang dia lakukan (atau dia jual) saat ini dan di masa yang akan datang, akan diikuti (atau dibeli) oleh semua orang!!!

GOOD JOB pak #Ahok .... and 'eat your heart out' everybody else yang ga' bisa dapat "pencitraan" seperti ini.

Tuesday, April 25, 2017

SUSAHNYA MEMAAFKAN DENGAN IKHLAS!








....potret pemimpin yang sesungguhnya....tetap melayani SEMUA walau SEMUA membenci dia....Ahok MEMAAFKAN DAN MELAYANI ORANG YANG MEMBENCI DIA DENGAN IKHLAS!! Bukankah ini cukup menjadi pembelajaran buat kita yang katanya punya agama???

Secara pribadi, belum tentu saya sendiri bisa melakukan ini....dalam pikiran saya pasti "iya saya maafkan tapi dia harus dihukum....biar singkat, pokoknya dihukum!!" ....atau...."agama saya mengajarkan bahwa kita harus memaafkan, tapi inikan masalah penghinaan, pelanggaran hukum...dlsb...dlsb...jadi ya harus tetap dihukum" .... atau.... "maaf itu beda...hukum itu beda"....atau.."itu agama saya, saya maafkan, tapi dia harus dihukum karena menghina itu kasus pidana"....dan seterusnya...dan sebagainya....

Hahahaha.....kalau seperti itu mah tidak "ikhlas"...tidak "memaafkan"....karena kalau "ikhlas memaafkan" itu TIDAK ADA IMING-IMINGNYA!! TIDAK ADA PRASYARAT...ATAU PERSYARATANNYA!! Memaafkan ya...memaafkan...kalau PAKE SYARAT...YA TIDAK MEMAAFKAN.

...yang masih belum bisa "move on" dalam kebenciannya pada pak #ahok...yuk kita belajar "ikhlas" yuuk....MAAFKANLAH MUSUHMU, KASIHANILAH DAN DOAKANLAH DIA....dan TETAP LAYANI MEREKA!! Karena kalau kebencian itu dibalas dengan kebencian...tidak selesai masalah negeri ini....


#NKRIHARGAMATI
#bhinekatunggalika
#PANCASILA

Friday, April 21, 2017

I love colours!!!

I really love playing with colours in my doodle.....check this out...and don't forget to follow my art at Aryanna Arts on Instagram @aryannaarts to view my complete work.






Sunday, April 16, 2017

....I am adding my art!!!

Hi all!!

After all this time, I am back to update my blog.....and I am going to add my art into my story. This is because I am into knitting and lettering recently.

I started knitting about 5 years ago...I got pretty good at it...but I say that I am still an experienced beginner level. I am not up to intermediate yet...much less expert, since I haven't knit for a while now...not that I got bored of it, it just I broke my needle and haven't get around to buy a new one for that particular size yet....thus, project is pending. I love using cotton yarn, cause I think for Indonesian weather, cotton is much more versatile and friendly for daily use too.

 







Then....about a year ago, I pick up lettering art. I like #calligraphy since I was in high school actually. I even had a complete calligraphy pen set from #rotring then. I lost the set since we moved so many times, but now I found out that they have so many cool trick and gadget that I can use. I even start to learn to write using water colour brushes and brush pens. SO COOL!!!

I am not an expert nor professional in any way yet...but hopefully after I manage to join a class some day I can upgrade and refine my art more.



So, how do I like to do my knitting and my lettering....well, I like the unusual yarn, one of a kind, sometimes difficult to knit...I like flowery doodle for my lettering...I like simple designed for my knitting...but fun designed for my lettering.

Ooo...I like colours....lots and lots of colours, bolt and bright colours because I think we need more colours in our life. Don't get me wrong, I like monochromatic...solitary colours and classy colours as well, but fun and colourful is much more lively I think. 😀😀😀

After resting the past few years...I hope I can be active writing in my blog again and share the art that I love to do through my blog...with an occasion writing about love and life of course! Do visit and share your thought with me. GBU!



Monday, August 18, 2014

JANGAN MENGINGINI

By. Julia F. Lonan



"Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu." Keluaran 20:17

Saya bukanlah seorang ahli Teologia atau peneliti Alkitab yang tahu dan mengerti setiap titik, koma, kalimat, konteks dan penulisan ayat-ayat dalam Alkitab. Tetapi saya tertarik untuk membahas ayat dari Keluaran 20:17 dalam konteks perselisihan akbar yang terjadi di Indonesia saat ini.

Dalam beberapa hari ini, kita semua tentunya berdebar-debar menunggu hasil keputusan MK terhadap gugatan hasil PEMILU Presiden 2014. Belum lagi hal-hal yang terjadi selama dua minggu ini yang sungguh membuat hati ciut....mulai dari ancaman penculikan, ancaman psikologis....atau bahkan sebelumnya dimana beredar video dari beberapa orang yang mendukung seorang calon presiden yang melakukan orasi (dengan nada keras....dan sedikit mengancam, menurut saya), dimana intinya adalah bahwa jika MK tidak menegakkan keadilan, maka para pendukung akan diturunkan ke jalan dan membentuk "pengadilan rakyat".


Secara khusus, saya tertarik pada sebuah video orasi oleh seorang perempuan paruh baya, berpendidikan dan agamais. Pertanyaan saya adalah....apakah perempuan ini sudah begitu "prejudice" nya sehingga dia menyakini bahwa MK akan membuat keputusan yang tidak adil? Lalu, pertanyaan lanjutan....keadilan menurut definisi siapa? MK atau kubu capres tersebut? Kalau begitu....bagaimana kubu capres yang lain? Apakah mereka tidak berhak mendapatkan keadilan? Kemudian mari kita bicarakan tentang orasi beliau yang berbicara mengenai kehendak rakyat agar capres tersebut ditetapkan menjadi presiden. Pertanyaannya, rakyat yang mana? Rakyat Indonesia? Bukankah rakyat Indonesia telah memilih capres yang mereka inginkan untuk menjadi presiden? Bukankah tidak semua bisa menjadi presiden, walaupun keduanya pasti INGIN menjadi presiden?

Kenyataannya dalam PEMILU Presiden kemarin kubu satu mendapatkan 46,85 % dan kubu yang lain mendapatkan 53,15 % (menurut data KPU yang mereka terbitkan di www.kpu.go.id).  Kenyataannya, mayoritas rakyat Indonesia memang telah memilih dan demikianlah hasilnya. Ini berarti KEINGINAN salah satu kubu pun terpaksa harus terkubur dan tidak terpenuhi. Tetapi bukan manusia namanya kalau tidak memiliki keinginan untuk berjuang. Manusia diciptakan memiliki akal pikiran dan kebebasan untuk memilih apa yang dia inginkan. Bahkan untuk memilih Tuhan yang mengasihi mereka atau dunia yang fana sekalipun, manusia berhak untuk memilih. Sehingga dalam konteks situasi politik sekarang ini terlihatlah dengan jelas mengapa kita diberi ayat penuntun didalam kitab Keluaran 20:17 itu...bahwa "jangan mengingini" itu merupakan pagar batasan yang baik. Bila kita perhatikan, keinginan yang luar biasa, tidak terpenuhi dan tidak terkontrol itu telah membawa seseorang dan/atau sekelompok untuk "merasa dapat melakukan apa saja" demi mencapai keinginan mereka. Saya rasa Tuhan bukan tidak mengizinkan kita untuk menginginkan yang lebih baik. Tetapi, "keinginan yang tidak memiliki batasan" akan membawa seseorang jauh dari pada Tuhan dan akan menjadi ancaman dan kerusakan bagi orang lain. "Jangan mengingini lembunya" mungkin dapat kita kontekstualisasi menjadi "Jangan mengingini kekayaan orang lain".....atau "jangan mengingini apa yang dipunyai sesamamu" dapat kita kontekstualisasi menjadi "jangan mengingini posisinya, kemenangannya, mobilnya, rumahnya, sepedanya".

Saya rasa, orang-orang yang saat ini masih sibuk untuk "memperjuangkan" posisi capres nya yang telah dinyatakan kalah orang KPU seharusnya berdiam diri, mengevaluasi dan belajar untuk menerima bahwa tidak semua keinginan kita dapat dipenuhi apa lagi kalau itu menyangkut keinginan orang lain juga. Tuhan saja tetap mengasihi manusia walaupun manusia memilih untuk tidak menyembah Dia. Oleh sebab itu, kalau seseorang mengatakan bahwa capres tertentu itu "titisan Allah" maka seharusnya sifatnya adalah baik dan ikhlas untuk menerima kekalahannya; karena Tuhan saja tidak pernah langsung mengirimkan petir dari langit jika manusia tidak memilih Dia sebagai Penguasa Langit dan Bumi bukan?

Sedih rasanya melihat bahwa kubu capres tertentu tidak menghargai pilihan rakyat mayoritas dan hanya mementingan "rakyatnya" saja. Jadi, apakah rakyat yang tidak memilih capres itu adalah rakyat yang bodoh dan berdosa....hanya mereka yang benar? Apakah rakyat yang sudah dengan ikhlas, berjalan menerobos segala kesulitan untuk memilih pilihannya, telah memilih pilihan yang salah karena tidak memilih capres itu sehingga harus "bertobat"? Oiya.....menurut mereka KPU juga salah dan telah melaksanakan ketidakadilan yang terstruktur dan masif. Jadi, kalau rakyat tidak bisa disalahkan sekarang KPU yang disalahkan karena membuat rakyat yang bodoh dan berdosa tadi memilih pasangan capres yang lain? Kalau nanti KPU "dimenangkan" oleh MK berdasarkan fakta yang dihadirkan...apakah kemudian MK juga bersalah karena masuk dalam konspirasi ini? Sehingga nanti mereka kemudian harus "mengadili MK" melalui pengadilan jalanan? Sungguh sangat menyedihkan bila kubu capres ini menghilangkan hati nurani dan akal sehat mereka demi sebuah KEINGINAN yang tidak bisa dipenuhi hari ini. 

Akhirnya, marihal kita membaca dan merenungkan batasan Alkitab ini bahwa kalau kita sudah mengingini yang dimiliki orang lain, maka itu akan menjadi kutuk dan bukan menjadi berkat.

Tuhan memberkati kita semua.

The End of the Year

The year 2019 is coming to an end. I noticed that I have not been writing for two and half years. So, I cannot help but feeling a bit ....hm...